Cara Kerja VPN dalam Melindungi Data Anda

Bagaimana cara kerja VPN? Ini merupakan pertanyaan yang kerap muncul saat berbicara tentang keamanan data, terutama di tengah merebaknya kasus penyalahgunaan data. VPN bekerja untuk membuat Anda tetap anonim saat online dan meningkatkan keamanan perangkat dan bisnis Anda dari berbagai ancaman dunia maya.

Menurut berita dari MetroTVnews.com, sejak tahun 2019 sudah terjadi lebih dari 79 kasus pencurian data di Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan sempat membuat gempar, termasuk kasus Bjorka di tahun 2022)dan serangan terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI) pada tahun 2023.

Sebagian besar kasus kebocoran data yang terungkap dialami oleh instansi atau bisnis. Namun, tidak menutup kemungkinan seseorang dapat menjadi target pencurian data secara pribadi, termasuk Anda, apabila Anda kerap berinteraksi dengan internet.

Kebocoran atau pencurian data kerap menimpa pribadi yang sering bertransaksi secara online. Ini termasuk melakukan pembelian online di marketplace, menggunakan mbanking, dan sebagainya. Oleh sebab itu, mempersenjatai diri menggunakan VPN saat ini semakin dianjurkan karena keamanan data pribadi Anda merupakan tanggung jawab Anda sendiri.

Jika Anda masih belum memahami bagaimana cara kerja VPN, panduan ini akan menjelaskan secara terperinci mengenai arti VPN dan kegunaan VPN dalam melindungi perangkat Anda. Di samping itu, kami juga akan memberikan beberapa rekomendasi VPN terbaik untuk menghalau segala macam ancaman yang mengintai perangkat Anda.

Poin-poin Penting tentang VPN

  • Fungsi VPN adalah mengenkripsi data Anda dan membuat ‘terowongan’ yang aman, melindungi aktivitas online Anda dari pengintaian.
  • Autentikasi, enkripsi, dan protokol kanalisasi merupakan kunci utama dalam cara kerja VPN.
  • VPN dapat memengaruhi kinerja jaringan, tetapi efek ini dapat diminimalisir dengan penggunaan lokasi server dan tingkat enkripsi dari VPN yang digunakan.
  • Beberapa fitur keamanan tingkat lanjut dari VPN terbaik adalah tombol pemutus IP dan proteksi kebocoran DNS.
  • Ketika memilih VPN terbaik pastikan untuk mempertimbangkan faktor keamanan, privasi, kinerja, dan kemudahan penggunaan. Pilihlah layanan berbayar untuk mendapatkan fitur-fitur yang lebih baik.

Apa Fungsi VPN?

Arti VPN adalah singkatan dari Virtual Private Network. VPN memungkinkan Anda mengakses internet melalui server yang dioperasikan oleh penyedia layanan VPN. Kegunaan VPN yang paling utama adalah mengamankan semua informasi yang dipertukarkan antara perangkat Anda dan internet.

Bagaimana Cara Kerja VPN?

Menurut Kumparan.com, cara kerja VPN pada prinsipnya adalah mengelola jaringan di dalam jaringan. Berikut ini adalah rincian proses VPN bekerja mengamankan jaringan Anda:

  • Perangkat lunak VPN Anda memulai koneksi ke server VPN.
  • Koneksi aman dibuat sehingga perangkat mengenkripsi semua data sebelum dikirim melalui internet.
  • Ketika data terenkripsi Anda mencapai server VPN, data tersebut kemudian didekripsi dan dikirim ke tujuan internet Anda.
  • Server VPN kemudian akan menerima respons dari tujuan Anda, mengenkripsinya, dan mengirimkannya kembali melalui ‘tunnel’ ke perangkat Anda.

Jika Anda menggunakan VPN, lokasi perangkat Anda akan terdeteksi berada di lokasi server VPN  yang digunakan, bukan lokasi Anda yang sebenarnya. Dengan demikian, privasi Anda akan tetap terjaga dan memungkinkan Anda untuk mengakses konten yang mungkin dibatasi di lokasi Anda.

Kemampuan server VPN menyembunyikan alamat IP Anda adalah salah satu kegunaan VPN yang paling utama. Hal ini membuat VPN sangat efektif dalam menjaga anonimitas pengguna online.

VPN untuk Apa? Memahami Kegunaan VPN

Saat berbicara tentang VPN untuk apa, maka ada fungsi VPN yang paling utama adalah melindungi koneksi internet Anda. Berikut ini tiga kegunaan VPN paling umum:

  • Privasi – Fungsi VPN adalah menyembunyikan alamat IP dan lokasi asli Anda. VPN berperan untuk mencegah pihak luar atau orang-orang yang berniat jahat melacak aktivitas penjelajahan Anda.
  • Keamanan – VPN mengenkripsi data Anda, melindungi data Anda dari para peretas yang mencoba mencegatnya di jaringan internet publik.
  • Akses – VPN dapat menembus sensor internet dan pembatasan geografis sehingga Anda dapat mengakses konten dari mana saja di seluruh dunia.

Memahami Apa Itu VPN dan Cara Kerja VPN – Autentikasi, Enkripsi, dan Tunneling

cara kerja vpn

Fungsi VPN adalah melindungi data Anda dan menjaga kerahasiaan lokasi Anda melalui kombinasi langkah-langkah autentikasi, teknik enkripsi, dan protokol kanalisasi. Elemen-elemen tersebut kemudian secara bersama-sama menciptakan perisai yang melindungi data Anda dari akses yang tidak sah dan ancaman dunia maya lainnya.

Autentikasi – Membangun Koneksi yang Aman

Autentikasi adalah proses verifikasi identitas pengguna atau perangkat yang mencoba terhubung ke server VPN. Dengan demikian, akses hanya dimiliki oleh entitas yang berwenang. Ada beberapa metode yang digunakan oleh VPN dalam mengautentikasi pengguna. Berikut ini tiga metode yang paling umum digunakan:

1. Kredensial Pengguna

Ini merupakan langkah autentikasi yang paling mudah. Para pengguna akan diminta untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi sebelum dapat membuat koneksi dengan server VPN. Server kemudian akan memeriksa kredensial ini terhadap basis data untuk mengonfirmasi identitas Anda.

Kekuatan metode ini bergantung pada kerumitan kata sandi dan langkah-langkah keamanan yang ada untuk melindungi basis data kredensial agar tidak disusupi.

2. Sertifikat Digital

Autentikasi berbasis sertifikat merupakan metode yang lebih kuat dengan menggunakan sertifikat digital untuk memvalidasi identitas perangkat dan server.

Sertifikat digital merupakan file yang dirilis oleh otoritas sertifikat terpercaya (CA). Fungsinya seperti kartu identitas, menyediakan cara untuk mengaitkan kunci publik dengan identitas entitas. Ketika sebuah perangkat menunjukkan sertifikatnya, server VPN memverifikasi bahwa CA terpercaya yang mengeluarkannya, serta memastikan bahwa sertifikat tersebut masih berlaku.

Metode ini sangat berguna untuk koneksi mesin-ke-mesin otomatis, dimana tidak praktis untuk menginput kredensial pengguna secara manual.

3. Autentikasi Dua Faktor atau Multi-Faktor (2FA/MFA)

Langkah keamanan ekstra ini menambahkan lapisan perlindungan selain nama pengguna dan kata sandi. Setelah kredensial awal dimasukkan, 2FA/MFA membutuhkan satu atau lebih faktor verifikasi tambahan, yang dapat mencakup:

  • Sesuatu yang dimiliki pengguna – Token keamanan atau ponsel untuk mengirimkan kode verifikasi.
  • Sesuatu dari diri pengguna – Aspek intrinsik pengguna, misalnya yang ditangkap dengan pemindaian sidik jari atau pengenalan wajah.
  • Lokasi pengguna – Verifikasi geolokasi melalui perangkat seluler atau alamat IP.

2FA dan MFA secara signifikan mengurangi risiko akses yang tidak sah. Seorang penyerang masih membutuhkan faktor kedua untuk mendapatkan akses, sekalipun kredensial utama berhasil dibobol.

Seperti diberitakan oleh Liputan6.com, 2FA dan MFA sangat berperan penting dalam menjaga keamanan pengguna. Dengan fitur keamanan ini, tingkat perlindungan semakin berlapis dan informasi pribadi kian sulit untuk diakses oleh para penjahat siber.

VPN dapat menggunakan satu atau lebih metode autentikasi ini untuk memastikan jaringan dikontrol dengan ketat. Pilihan metode autentikasi tergantung pada keseimbangan yang diinginkan antara kemudahan penggunaan bagi pengguna yang sah dan tingkat keamanan yang diperlukan untuk melindungi sumber daya jaringan.

Enkripsi – Perlindungan Privasi Data

cara kerja vpn

Disadur dari Gramedia.com, enkripsi merupakan proses mengubah informasi ke dalam bentuk kode rahasia guna mengaburkan data yang dikirim, diterima, maupun disimpan di dalam jaringan internet.

Enkripsi dalam VPN adalah landasan kemampuannya untuk mengamankan data. Enkripsi bertindak sebagai lapisan pelindung yang kuat, mengubah informasi sensitif menjadi kode yang tidak dapat diuraikan saat melintasi internet. Dengan demikian, informasi tersebut tidak dapat diakses secara tidak sah.

VPN dapat menggunakan satu atau lebih jenis enkripsi yang berbeda. Berikut ini tiga jenis enkripsi yang umum digunakan:

Enkripsi SimetrisEnkripsi AsimetrisHashing

Jenis enkripsi ini menggunakan kunci yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi data. Bayangkan Anda memiliki sebuah kotak dengan kunci dan gembok. Dalam dunia VPN, setelah perangkat Anda membuat koneksi aman dengan server VPN, mereka berbagi “kunci rahasia”, sama seperti kunci kotak.

Kunci rahasia ini digunakan untuk mengunci (mengenkripsi) data Anda sebelum dikirim melalui internet dan  digunakan untuk membuka (mendekripsi) data tersebut ketika diminta.

Sebagai contoh, ketika Anda mengirimkan dokumen melalui VPN, dokumen tersebut dienkripsi pada perangkat Anda menggunakan kunci rahasia ini. Dokumen tersebut dapat berjalan dengan aman melalui internet dan didekripsi dengan kunci yang sama oleh server VPN sebelum dikirimkan ke tujuannya.

Beberapa VPN juga menggunakan enkripsi asimetris. Alih-alih satu kunci, enkripsi asimetris menggunakan sepasang kunci, yaitu kunci publik yang bisa dibagikan dengan semua orang dan kunci privat yang dirahasiakan.

Anggap saja sebagai kotak surat dengan slot surat (kunci publik) dan pintu yang terkunci (kunci privat). Siapapun dapat memasukkan surat ke dalam kotak, tetapi hanya pemilik dengan kunci privat yang dapat membuka kotak surat untuk mengambil pesan.

Ketika Anda memulai koneksi ke server VPN, perangkat Anda pertama-tama membuat saluran aman menggunakan enkripsi asimetris. Ini menggunakan kunci server yang tersedia untuk umum guna mengenkripsi kunci simetris.

Kunci simetris ini kemudian digunakan untuk enkripsi data yang sebenarnya, karena enkripsi simetris lebih cepat dan efisien untuk data dalam jumlah besar.

Hashing adalah sebuah proses yang mengambil sebuah input (atau “pesan”) dan mengembalikan sebuah string byte dengan ukuran tetap. Keluarannya, yang dikenal sebagai “hash”, biasanya merupakan representasi unik dari data masukan.

Bayangkan Anda mengambil buku dan mengubahnya menjadi ringkasan atau “intisari” unik yang selalu sama panjangnya, terlepas dari berapa panjang buku tersebut.

Dalam VPN, hashing digunakan untuk memastikan integritas data. Ketika data dikirim melalui VPN, sebuah hash dihasilkan dari data asli dan dikirimkan bersama data tersebut.

Setelah tiba, penerima membuat hash baru dari data yang diterima dan membandingkannya dengan hash asli. Jika cocok, kecil kemungkinannya data tersebut telah dirusak dalam perjalanan.

Mengombinasi Metode Enkripsi

Praktiknya, sebagian besar VPN menggunakan kombinasi metode enkripsi ini untuk membuat cara kerja VPN paling aman.

  • Enkripsi asimetris digunakan untuk menukar kunci dengan aman antara perangkat Anda dan server VPN.
  • Setelah kunci dipertukarkan, VPN menggunakan enkripsi simetris untuk mengenkripsi semua data yang Anda kirim dan terima.
  • Hashing digunakan pada seluruh proses untuk memastikan integritas data dan mengautentikasi pesan, memastikan bahwa data belum diubah dan berasal dari sumber terpercaya.

Tunneling – Membuat Jalur Jaringan Pribadi

Bagian terakhir dari cara kerja VPN ini adalah bagaimana data dikirim menuju dan dari VPN melalui tunneling (kanalisasi). VPN menciptakan “terowongan” aman yang bertindak sebagai jalur langsung antara perangkat Anda dan internet, memastikan data Anda berjalan dengan aman.

Berikut ini adalah rangkuman langkah demi langkah mengenai cara kerja proses ini:

  1. Pengemasan data

    Pada awalnya, data Anda dipecah menjadi bagian lebih kecil dan mudah dikelola yang dikenal sebagai “paket”. Hal ini mirip dengan memecah surat menjadi beberapa amplop, yang masing-masing berisi bagian dari pesan. Hal ini membuat data lebih mudah dikirim dan dikelola di seluruh jaringan.

  2. Enkapsulasi

    Setiap paket kemudian dienkapsulasi di dalam paket lain, bersama dengan header tambahan yang menyediakan informasi perutean. Proses ini mirip dengan menempatkan setiap amplop ke dalam paket yang lebih besar dan aman guna memastikan bahwa isinya tetap rahasia dan dikirimkan dengan benar.

  3. Enkripsi

    Data yang dienkapsulasi telah dienkripsi, mengubahnya menjadi kode yang hanya dapat diuraikan dengan kunci dekripsi yang tepat. Bayangkan jika paket yang aman hanya dapat dibuka oleh mesin di kantor pos, memastikan tidak ada orang lain yang dapat mengakses isinya saat paket tersebut dikirim ke tempat tujuan.

  4. Transmisi

    Paket-paket yang dienkapsulasi dan dienkripsi dikirim melalui internet ke server VPN. Bagi siapapun yang mencegat paket-paket ini, mereka akan melihat data yang tidak dapat dipahami.

  5. Dekripsi

    Setelah paket mencapai server VPN, paket luar dihapus, dan data terenkripsi di dalamnya didekripsi menggunakan kunci dekripsi yang sesuai. Seolah-olah mesin di kantor pos membuka paket, memperlihatkan amplop yang lebih kecil dan pesan di dalamnya.

  6. Pengiriman

    Paket data asli kemudian dikirim ke tujuan akhir di internet, seperti situs web atau layanan online.

    Proses tunneling ini secara efektif menyembunyikan data Anda dari siapapun di jaringan. Proses ini mencegah ISP Anda, peretas, atau bahkan kelompok pengawas pemerintah untuk melihat apa yang Anda kirim dan terima.

Protokol Tunneling VPN

Aplikasi VPN terbaik menggunakan protokol yang berbeda untuk melakukan tunneling. Protokol yang paling awal bersifat lambat dan kurang aman, serta teknologinya telah meningkat secara signifikan sejak saat itu.

Protokol tunneling menentukan bagaimana data Anda ditangani dan diangkut melalui kanal. Setiap protokol memiliki fitur dan metode yang berbeda untuk memastikan keamanan dan integritas data Anda. Pemilihan protokol bergantung pada prioritas Anda, apakah Anda menginginkan kecepatan, keamanan, kompatibilitas, atau kemudahan penggunaan.

Berikut ini cara kerja VPN protokol yang paling umum:

Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP)Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP) Dipasangkan dengan IPsecOpenVPNWireGuard

PPTP merupakan salah satu protokol VPN tertua dan paling banyak digunakan. Protokol ini mengenkapsulasi paket data dan membuat kanalisasi tetapi bergantung pada protokol seperti Generic Routing Encapsulation (GRE) untuk enkapsulasi. Ini relatif cepat karena enkripsi dasarnya, tetapi dianggap kurang aman dibanding protokol lainnya.

L2TP tidak menyediakan enkripsi sehingga sering dipasangkan dengan IPsec untuk keamanan. Bayangkan L2TP sebagai pembuat terowongan dan IPsec sebagai penjaga yang mengenkripsi data serta memeriksa integritasnya. Bersama-sama, keduanya menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada PPTP.

OpenVPN merupakan protokol sumber terbuka serbaguna yang menyediakan keamanan yang kuat. Protokol ini menggunakan pustaka OpenSSL, yang mendukung banyak algoritma kriptografi, memungkinkan pengaturan VPN yang dapat disesuaikan dan aman. OpenVPN seperti sebuah terowongan yang diperkuat dengan kunci canggih, menyediakan fleksibilitas dan keamanan.

WireGuard merupakan yang terbaru dibanding protokol-protokol yang ada dan dirancang untuk kesederhanaan dan kinerja. Protokol ini menggunakan teknik kriptografi modern dan bertujuan agar lebih mudah dikonfigurasikan dibanding protokol lainnya. WireGuard adalah protokol tunneling canggih dengan fitur keamanan berteknologi tinggi yang kuat dan mudah dikelola.

Dampak VPN pada Kinerja Jaringan

Bagaimana Cara Kerja VPN

Disadur dari OkeZone.com, VPN mampu memberikan keamanan dan privasi yang lebih baik kepada pengguna. Namun, VPN juga dapat memengaruhi kinerja jaringan atau koneksi internet perangkat pengguna.

Ketika Anda menggunakan VPN, data Anda mengambil rute yang lebih berliku daripada seharusnya karena data tersebut bergerak ke server VPN terlebih dahulu sebelum mencapai tujuannya. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya kecepatan transfer data dikarenakan proses enkripsi memerlukan sumber daya dan waktu komputasi tambahan.

Jarak fisik antara lokasi Anda dengan server VPN juga dapat meningkatkan waktu yang dibutuhkan data untuk melakukan perjalanan. Hal ini biasa disebut sebagai latensi.

Perubahan ini mungkin tidak terlihat pada penjelajahan web biasa, tetapi dampaknya bisa sangat terasa untuk aktivitas yang membutuhkan transmisi data real-time, seperti game online dan konferensi video.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja VPN

Saat berbicara mengenai apa fungsi VPN, maka akan berkaitan erat dengan kinerja dari perangkat lunak ini. VPN bisa sangat cepat saat digunakan menjelajah web biasa, tetapi akan lambat saat perangkat membutuhkan transmisi data real-time.

Berikut ini beberapa faktor utama yang memengaruhi kinerja koneksi VPN Anda:

  • Lokasi server – Semakin dekat server VPN dengan lokasi fisik Anda, maka semakin cepat dan andal koneksi yang Anda dapatkan.
  • Beban server – Jumlah pengguna yang tersambung ke server VPN dapat memengaruhi kinerjanya. Server yang sangat padat kemungkinan besar akan menghasilkan kecepatan koneksi lebih lambat.
  • Protokol VPN – Beberapa protokol lebih cepat daripada yang lain. Sebagai contoh, WireGuard dikenal dengan performa kecepatan tinggi apabila dibandingkan dengan protokol yang lebih tua seperti PPTP.
  • Tingkat enkripsi – Enkripsi yang lebih kuat dapat memberikan keamanan lebih baik tetapi juga dapat memperlambat koneksi internet. Memilih tingkat enkripsi yang sesuai kebutuhan Anda dapat membantu menyeimbangkan antara keamanan dengan kinerja VPN.
  • Kondisi jaringan – Kualitas koneksi internet Anda juga akan memengaruhi kinerja VPN. Layanan internet yang buruk dapat menyebabkan kecepatan lebih lambat dan latensi lebih tinggi, apapun layanan VPN yang digunakan.

Memilih lokasi server yang tepat, menyesuaikan tingkat enkripsi, dan memilih protokol yang sesuai adalah langkah-langkah untuk Anda lakukan guna meningkatkan pengalaman Anda menggunakan VPN.

Potensi Kerentanan

Fungsi VPN yang paling utama adalah memberikan keamanan tambahan untuk aktivitas online. Kendati demikian, perangkat lunak ini tidak kebal terhadap kerentanan. Apapun VPN bisnis yang digunakan, selalu ada kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh para peretas.

Beberapa protokol VPN memiliki kelemahan yang diketahui sehingga dapat membahayakan koneksi. Atau, apabila peretas mencegat komunikasi antara perangkat Anda dan server VPN, mereka berpotensi mendekripsi data Anda.

Selalu memperbarui perangkat lunak VPN secara teratur menjadi cara untuk meminimalisir kerentanan tersebut. Selain itu, pilihlah VPN yang menggunakan protokol modern dan kuat, seperti OpenVPN atau WireGuard. Anda juga perlu untuk mempertimbangkan rekam jejak keamanan dan transparansi dari layanan VPN tersebut.

Cara Memilih VPN Terbaik

Menurut Kompas.com, saat ini ada banyak layanan VPN gratis alias tidak berbayar yang tersedia di internet. Namun, hal itu bukanlah solusi untuk keamanan jaringan dan perangkat Anda. Sebab, layanan gratis semacam itu justru berpotensi menimbulkan dampak negatif, seperti pencurian data, malware, dan koneksi yang sangat tidak stabil.

Oleh sebab itu, Anda tetap disarankan untuk memilih layanan VPN berbayar untuk memastikan keamanan dan privasi Anda saat online. Namun, Anda masih perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini agar menemukan layanan VPN aman yang tepat untuk kebutuhan Anda:

  • Keamanan – Carilah layanan VPN dengan standar enkripsi kuat dan fitur keamanan tambahan seperti tombol pemutus IP dan proteksi kebocoran DNS.
  • Privasi – Pilih penyedia dengan kebijakan tanpa pencatatan (no-logs policy) yang ketat dan beroperasi dari negara-negara dengan undang-undang privasi yang menguntungkan.
  • Kecepatan dan performa – Kaji dampak penggunaan layanan VPN terhadap kecepatan internet Anda dan pilih VPN dengan jaringan server besar untuk performa yang lebih baik.
  • Lokasi server – Pastikan penyedia memiliki server di lokasi yang Anda inginkan, terutama jika Anda sedang berupaya untuk mengatasi pembatasan geografis.
  • Kemudahan penggunaan – VPN harus memiliki antarmuka yang mudah digunakan dan dukungan pelanggan untuk pemecahan masalah.
  • Kompatibilitas – Tentukan Anda mencari VPN untuk apa? Jika Anda mencari VPN untuk Windows, maka pilihan penyedia VPN yang ada di pasar sangat beragam.
  • Harga – VPN gratis memang menggiurkan tetapi seringkali memiliki keterbatasan dalam hal kecepatan, data, dan keamanan. Layanan VPN berbayar umumnya menawarkan keamanan, fitur, dan dukungan yang lebih baik.

Berikut ini beberapa VPN terbaik di pasar:

Layanan VPN Harga Bulanan Termurah Versi Gratis Jumlah Perangkat Didukung Jumlah Server Lokasi Server Kompatibilitas Perangkat
NordVPN $3,09 N/A 10 6.000+ 140 Windows, macOS, Linux, Android, iOS, Android TV, tvOS
SurfsharkVPN $2,49 N/A Tidak Terbatas 3.200+ 160 Windows, macOS, Linux, Android, iOS, Apple TV, Fire TV
ExpressVPN $8,32 / bulan N/A 8 3.000+ 105 Windows, macOS, Linux, Android, iOS, Android TV, Fire Stick, Apple TV
PureVPN $2,11 /bulan N/A 10 6.000+ 80 Windows, macOS, Linux, Android, iOS
TotalVPN $1,58 / bulan N/A Tidak Terbatas 50+ 30 Windows, macOS, Android, iOS
iVacy $1,67 / bulan N/A 10 5.700+ 100 Windows, macOS, Linux, Android, iOS
IPVanish $2,19 / bulan N/A 10 2.400+ 90 Windows, macOS, Linux, Android, iOS
PrivadoVPN $1,99 / bulan N/A 10 66+ 28 Windows, macOS, Android, iOS, Fire TV, Android TV, tvOS
CyberGhost $2,03 / bulan N/A 7 9.700+ 91 Windows, macOS, Linux, Android, iOS, Apple TV, Android TV
PrivateVPN $1,98 / bulan N/A Tidak Terbatas 20.000+ 84 Windows, macOS, Android, iOS

Ringkasan – Bagaimana Cara Kerja VPN?

Dengan membaca artikel ini diharapkan Anda telah memahami VPN itu apa dan cara kerja VPN. Arti VPN adalah Virtual Private Network, yang secara garis besar merupakan jaringan pribadi yang akan memproteksi data Anda dengan merutekannya melalui server yang lebih aman. VPN tetap mampu membuat koneksi Anda pribadi sekalipun sedang menggunakan koneksi internet publik.

Cara kerja VPN yaitu memanfaatkan kombinasi antara metode autentikasi, teknik enkripsi, dan protokol kanalisasi tingkat lanjut. Perpaduan tersebut memastikan data Anda tetap aman dan rahasia.

Apa fungsi VPN lainnya?  Fungsi VPN utama lainnya adalah menyamarkan alamat IP Anda sehingga meningkatkan anonimitas online Anda. Dengan demikian, VPN dapat melindungi jejak digital Anda dari potensi ancaman dunia maya dan membantu dalam menjaga privasi Anda.

Pada akhirnya, untuk menjawab VPN itu apa, ini merupakan alat yang sangat berharga untuk menunjang keamanan dalam penjelajahan internet dan membuat penggunanya tetap anonim di dunia maya.

FAQ

VPN itu apa?

Apakah penggunaan VPN legal?

Bagaimana cara kerja VPN?

Referensi

Alfin Fauzan
Editor
Alfin Fauzan
Editor

Alfin Fauzan, seorang penulis berita kripto berpengalaman dan bersemangat, memiliki minat yang mendalam terhadap ekonomi digital dan teknologi blockchain sejak masa remajanya. Setelah menyelesaikan pendidikan di salah satu universitas bergengsi di Indonesia, Alfin memutuskan untuk mengabdikan dirinya sepenuhnya pada karir sebagai penulis. Dengan tekad yang kuat, ia telah membangun portofolio tulisan yang mengesankan, tersebar di berbagai platform media keuangan terkemuka. Melalui karyanya yang informatif dan mendalam, Alfin telah menjadi sumber wawasan yang dihormati dalam komunitas kripto global. Sebagai kontributor aktif di Cryptonews, Alfin tidak hanya menyajikan berita terbaru yang relevan dan berdampak, tetapi juga menyelidiki lebih dalam untuk memahami kompleksitas…